Monday, March 14, 2011

Sad Short Movie for Commercial

Readers,,, 
gw nemu beberapa film pendek yang sangat mengharukan (banget!) dan ternyata film itu dipakai buat sebuah iklan..
Coba lihat....

Very Sad Commercial





Thailand Life Insurrance




"Marry Me"






"My Girl"


Gimana readers sekaligus viewer... sedih ga?
Blogger jadi galau nie..hikz..hikz.. ;P

Saturday, March 12, 2011

10 Tips Membuat Film Pendek

Huay reader, ane nemu artikel ini di google tapi lupa yang nulis sapa....
Smoga tulisan(nya) dapat berguna ane post di blog ane....


"Berikut ini adalah beberapa hal penting yang harus kita perhatikan dalam membuat film pendek. Dengan mengikuti langkah-langkah yang akan diuraikan ini, maka kita dapat mengurangi beberapa hal yang tidak seharusnya kita lakukan. Meskipun begitu, ini merupakan saran-saran saja, dan dapat dikembangkan berdasarkan keahlian dan pengalaman. Take a look.."

1. Apakah film Anda layak ditonton
Sebelum semuanya dimulai, maka selayaknya kita bertanya: apakah semua orang pasti menonton film yang akan kita buat ?. Jawabnya, No!. Artinya tidak semua orang ‘pasti’ akan menonton film kita. Sebelum menulis skenarionya, mari tanyakan kepada diri sendiri terlebih dahulu; mengapa orang harus menonton film yang akan kita buat.

2. Jangan mulai produksi tanpa adanya budget
Film, meskipun sederhana sangat membutuhkan biaya!. Besar biaya memang tidak terbatas, bisa besar bisa kecil. Dengan membuat prakiraan biaya (budget), maka kita akan lebih tahu apa yang harus kita lakukan dengan uang yang dimiliki. Produksi tanpa budget menyebabkan rencana-rencana tidak bisa diprediksi. Apalagi jika uang yang tersedia tidak mencukupi, bisa-bisa film yang sedang dikerjakan tidak selesai-selesai.

3. Minta persetujuan pihak-pihak yang terlibat
Sebelum shooting dilakukan, ada baiknya meminta persetujuan tertulis dari pihak-pihak yang terlibat didalam film, seperti aktor/aktris, music director, artwork, sponsor, atau siapa saja yang ingin berkontribusi. Bereskan dulu semua ini!. Karena kalau memintanya saat shooting dimulai, maka ‘kemangkiran-kemangkiran’ dari pihak-pihak tersebut akan terasa sulit dimintakan pertanggung jawabannya. Maka, do it Now!.

4. Buatlah film pendek memang pendek!
Penulis naskah dan/atau sutradara harus bisa memenuhi standar yang menyatakan bahwa sebuah film adalah film pendek. Bertele-tele dalam penyajiannya akan membuat penonton bosan. Jika itu film pendek..maka harus pendek. Meskipun sulit, tapi memang harus begitu. Standar film pendek adalah maksimal berdurasi 30 menit!.

5. Jika memakai aktor yang tidak professional, maka lakukan casting
Tidak lepas kemungkinan film pendek dibintangi oleh aktor/aktris yang tidak professional (amatir). Ini sih wajar-wajar saja. Apalagi mereka (mungkin) tidak dibayar. Tapi untuk memilih karakter-karakter pemain yang sesuai, wajib melakukan pemilihan peran (casting). Jangan memilih orang sembarangan apalagi casting baru akan lakukan beberapa saat menjelang shooting. Berbahaya!.


6. Tata suara sebaik-baiknya
Tata suara yang buruk pada kebanyakan film pendek (meskipun memiliki konsep cerita menarik) menyebabkan tidak nyaman ditonton. Gunakan perangkat pendukung tata suara seperti boom mike untuk mendapatkan hasil yang baik. Kalau gak punya, beli atau pinjam aja…

7. Yakin OK saat shooting, jangan mengandalkan post-production
Saat ini semua film kebanyakan dikerjakan dengan kamera digital. Maka tidak sulit untuk memeriksa apakah semua hasil shooting sudah memenuhi sarat atau belum dengan melakukan playback. Periksa semua! frame dialog, tata suara, pencahayaan atau apa saja. Apakah sudah sesuai dengan kualitas yang diinginkan ?.
Sangat penting; periksa setelah shooting, bukan pada saat paska produksi.

8. Hindari pemakaian zoom saat shooting
Kameraman yang baik adalah yang bisa mengurangi zooming. Kecuali bisa dilakukan dengan sebaik mungkin. Mendapatkan gambar lebih dekat ke objek sangat baik menggunakan dolly, camera glider, atau lakukan cut and shoot!.


9. Hindari pemakaian efek yang tidak perlu
Sebuah film pendek banyak mengandalkan efek-efek seperti; memulai film dengan alarm hitungan mundur (ringing alarm clock), transisi yang berlebihan seperti dissolves/wipe, dan credit titles yang panjang. Pikirkan dengan baik, apakah hal-hal ini perlu ditampilkan atau tidak.
Pilihan yang sangat bijak jika semua itu tidak terlalu berlebihan. 

10. Hindari shooting malam di luar ruang
Suasana gelap adalah musuh utama kamera (camcorder). Pengambilan gambar diluar ruang pada malam hari sangat membutuhkan cahaya. Apabila tidak menggunakan lighting yang cukup maka hasilnya akan jelek sekali. Meskipun dapat melakukan color correction pada saat editing, tapi sudah pasti dapat menyebabkan noise dan kualitas gambar menjadi drop. Paling baik adalah merubah skenario menjadi suasana siang hari. Tidak akan mengganggu cerita toh?. 


Post diatas merupakan post dari punya orang (yang saya lupa namana) dan cuma ingin di-repost aja. Semoga berguna ^ ^....

Short Movie Pertama

Huay readers smua,,selama setahun ini bergelut kuliah di jurusan Cinema...
Akhirnya ane mau meluncurkan film pertama ane di publik lewat blog ini hehehehe

Film berdurasi 30 detik ini dibuat sebagai ujian praktek UTS mata kuliah Digital Cinema I
Dan katanya jadi slah satu film terbaik loh sampe di putar di ULCIFEST (ULTIMA Cinema Festival) yang diselenggarakan bulan Januari lalu #pamerterselubung
Tapi sayangnya ga ada piala buat film UTS...sedih....

Dah langsung saja,
Saya persembahkan.......
Judul : IMAJINASI ANAK KONTRAKAN
Pemain : Johan Winata dan Romual Situmorang




Friday, March 11, 2011

Gw dan Pikiran Masa Depan: Repost Post lama


Dulu pas masi sekolah pusing gw kalo mikirin masa depan!!!!!
Pusing banget................mau jadi apa............mau untuk apa...........??????
Abisnya belum dapat panggilan yang pas..... tapi sebentar lagi dah mau kuliah nie....
......Sebenarnya gw punya banyak banget segudang mimpi yang ingin terwujud.....
Gw ceritain yakh......tapi jangan ketawa.....

Dulu pas kelas satu, gw pingin banget jadi seorang profesor......
Abisna dulu karena seneng yang namanya POKEMON (mpe sekarang sieh...)
Jadi dulu gw pingin banget nyiptain pokemon.....rasanya seru banget... kalo di pikir-pikir juga bisa bantu kehidupan kita manusia....hehehehe.....

 


Namun katanya itu terlalu fantasy, ga mungkin kesampaian....
Jadinya disaranin kalo misalnya ingin membantu kehidupan manusia jadi dokter aja.......
Tapi dokter apaan????....hmhmmm.....males dokter manusia dah bnayak yang daftar..... Gimana kalo jadi dokter hewan aja!! Suara hatiku berbicara.....
Kelihatannya seru banget...........
Tapi semua hal itu cuma sebatas senang banget........masih blom ada bayangan....
Nah sekarang ini gw mau jadi apa ??!!!!

Gw tanya banyak orang mau jadi apa...dan saran-saran mereka sebagai berikut......

1. DOKTER
Waduh..gimana yah.....mau sih....tapi sumpah gw takut yang namanya jarum suntik dan kemaren setelah liat mas2 yang masuk kuliah kedokteran bikin ga tertarik..... bedah mayat.....beh.....

2. TNI kalo bisa AU
Sering banget gw diceramahin ttg hal ini ama ortu gw..... abis katanya profesi ini yang udah jelas jalannya mau kemana.....Abisna ortu gw juga TNI AU.... sehingga mereka mengharapkan punya anak yang masuk TNI juga terutama setelah abang gw ga masuk TNI.......Tapi masalahnya gw ga terlalu berminat banget menggeluti profesi tersebut....walaupun jelas jalannnya.......rumah sakit gratis, kemana2 bisa naek hercules, aman tentram hidupnya (klo ga ada perang) dan yang utama badan six pack coi...

3. Diplomat
Diplomat....hhmmm...masuk HI yakh......boleh juga....pengalaman ok..... bahasa ok (kecuali mandarin ^^')....... pengetahuan lumayan.....politik astaga (ga bisa)...... tukang promosi ok.......tapi..................................................................

4. Sutradara
Sebenarnya yang selama ini gw senengin dan gw ambisius itu profesi ini. Karena aku sudah memiliki tujuan dengan profesi ini yaitu membuat suatu film berbobot yang sangat dibutuhkan masyarakat dunia saat ini. Gw pingin banget buat film anak-anak yang jarang ada saat ini kalo bisa pake animasi...tapi yang gw ambisius banget bikin film perang....biar membangkitkan nasionalisme Indonesia saat ini yang mau punah......dan masih banyak banget ide lainnya.....

Oleh karena itu gw aktif banget dalam pembuatan2 drama di sekolah......
Namun sayangnya gw belum pernah sekalipun praktek buat bikin film mini......
dan susah dapat persetujuan dari ortu...karena cemas itu bukan profesi yang jelas jalurnya....dan memang gw juga ga terlalu tau gimana caranya.....
Aaaaaadddddddddduuuuuuuuhhhhhhh.......gimana nieeehhh.....
Ya Tuhan semoga Engkau memberikan jalan yang terbaik untukku.....
dan berilah saya penerangan jalan-Mu....

**hari ini**
Ternyata masa2 itu udah gw lewatin dan ternyata gw masuk sesuai dengan minat dan cita-cita selama ini yaitu jadi SUTRADARA FILM.
Jangan pernah takut untuk bermimpi readers karena mungkin saja itu adalah jalan yang digariskan Tuhan hanya untuk dirimu seorang. JUST FOLLOW YOUR DREAM!

Jeprat-Jepret (diambil dari blog lama)


Nah ini gw kasih liat hasil jepretan gw di kelas fotografi ^ ^

"Kegiatan Akhir Pekan"
FREEZE


"KULIAH"
FOCUS


"LIGHTS"
MOVEMENT


"MENULIS INSPIRASI"

"MEMAHAT"

"SONG OF THE SUNSET"

"KUNGFU BANGAU"

SILUET



"SALAHKAH BERBEDA?"
DESAIN


Dan ini tugs UAS gw,,, namanya TUSIR,,
Prcaya ga percaya gambar kepiting 2 tuh bekas di cat loh pake cat tusir.
Coba deh skali2,, asik tw (walo dosennya ga asik = ='),,


Photography are you?


Wuai readers,,,
Topik ini sebagai pembuka ringkasan mata kuliah gw,,,
Why? karena rangkuman ini pernah gw bikin untuk temen gw,,,hehehe,,jadi bisa copas ^ ^'

So buat readers2 yg mau nambah ilmu ttg fotografi,,nie gw kasih pelajaran yg gw dapet saat belajar di kelas,,, let's check it out!!

Resolusi ntu banyaknya pixel dalam foto digital. Biasanya kamera digital menyebutkan resolusinya dalam megapixel. Semakin besar angka megapixel maka semakin baik hasil pembesaran foto (foto dicetak ukuran besar tidak akan kasar gamabrnya karena semakin banyak banyak informasi pixelnya)

Pixel ntu satuan terkecil dan informasi gambar

Perbedaan merek kamera :
Nicon = warna gambar kontras, cocok buat foto produk
Canon = warna gambar soft, cocok untuk foto model dan penganten

Jenis2 camera:
1. View camera

2. View finder camera

3. Twin lens reflex camera (TLR)

4. Single lens reflex camera (SLR)

Lensa menurut jenisnya:

1. Fix lens : 20 mm, 50mm
-. Titik api tetap
-. Ketajaman gambr jelas
-. Mengatur format gambar secara otomatis
-. Harga relatif mahal

2. Zoom lens : 28-85 mm, 75-200 mm
-. Titik api dapat diubah
-. 1 lensa banyak ukuran
- mengatur format gambar secara manual

Lensa menurut macam :

1. Fish Eye lens
-. Sudut pandang luar (180-270 derajat)
-. distorsi/ tidak proposional

2. Wide Angel lens (24-35 mm)
-.Sudut pandang luas
-.Ruang ketajaman juga luas

3. Standard lens (40 -55mm)
-. Sudut pandang kayak mata
-. Ruang ketajaman dapat diatur

4. Tele
-. Sudut pandnag kecil
-. Objek tampak dekat
-. Ruang ketajaman sempit

5. Macro
-. Objek menjadi lebih besar
-. Ruang ketajaman sempit


Pencahayaan didukung oleh 3 unsur :
1. ASA/ISO (American Standard Association)
2. Diafragman
3. Kecepatan

ASA/ISO
a. 12,25,50 = rendah
Membutuhkan cahaya yang banyak untuk dapat menghasilkan gambar (pencahayaan normal) atau disebut film tidak pake cahaya)
Grain sangat halus sehingga cocock untuk foto yang membutuhkan perbesaran tinggi

b. 100,200 = sedang
Untuk pemotretan sehari-hari
Grain cukup halus

c. 400, 800, 1600, 3200 = tinggi
Pemotretan dengan sedikit cahaya
Grain kasar sehingga digunakan dalam keadaan terdesak atau sewaktu-waktu

Diafragma
1.4, 2.8, 5.6, 8, 11, 16, 22, 32
-. Angka F/stop makin kecil, lubang lensa makin besar maka ruang tajam semakin sempit
-. Angka F/stop makin besar, lubang lensa makin kecil maka ruang tajam semakin luas

Kecepatan
B, 1, ½, ¼, 1/8, 1/15, 1/30,1/60, 1/125, 1/250, 1/500, 1/ 1000, 1/2000
-. Angka makin kecil, cahaya masuk lebih besar (lebih terang)
-. Angka dibawah 1/30 pake tripod,, karena sensitif dengan goyang
-. 1/60 untuk objek diam, 1/250 keatas untuk objek bergerak

Depth of Field (DOF)
Ruang ketajaman gambar sampai seberapa jauh dari keseluruhan objek yang teramati oleh lensa tampak jelas atau tajam
DOF dangkal
Berarti hanya sedikit saja yang jelas, sisanya blur
1. Lubang lensa besar  angka dikecilin (F/stop)
2. Lensa macro

DOF tajam
Berarti banyak bagian objek yang tajam atau tampak jelas
1. Lubang lensa kecil  angka digedein (F/stop)\
2. Lensa wide  kalo malam pake tripod krn shutter speed lama

Komposisi
1/3 -2/3

Empat titik


Diagonal


Komposisi S
Membentuk hurus S (hehehe ga ada contoh maaf)

Balance

Framing
* maap ga ada fotona hehehe ^ ^*

So that's the first lesson,,,tunggu lesson berikutnya ya



^ ^

Berbagi Pengetahuan (Yang Asli)


Huai reders sekalian...
Gw ambil ide nie dari post yang lama buat ngisi blog gw ini daripada dengan hal yang tidak berguna hahaha...
Daripada kalian baca blog gw tentang diari gw terus...sekarang gw mau buka2an juga tentang mata kuliah gw nie yaitu DKV (Desain Komunikasi Visual) dengan penjurusannya di semester ini adalah Digital Cinematography hehhehe...
So seperti judul blog ini CURCOL CALON SUTRADARA,, gw bakal ceritain kegiatan gw ttg perjalanan gw menjadi seorang Sarjana Seni dengan jalur Digital Cinematography di kampus gw tercinta Universitas Multimedia Nusantara...ok?

Pertama-tama karena skarang gw dah semester 4 nie,,, banyak banget yang gw lalui sebagai anak DKV...pelajarannya pake hati dan peralatannya mengeluarkan duit yang ga murah... kalo digabungin bisa jutaan kali buat bli peralatannya buat berkarya...
But that's my choice...tapi satu hal yang gw pelajari jadi anak DKV tuh..."Jadi DKV, JANGAN TAKUT NORAK!!" hahaha ^ ^

Dibawah ini gw bakal kasih tau kalian mata kuliah yang gw pelajari selama 3 semester ini. Kalo ada yang ingin kalian tanyakan langsung comment gw aj, ntar pasti gw posting tentangnya untuk memuasakan rasa haus pengetahuan kalian hahaha

Semester I
1. Drawing I
2. Kewarganegaraan
3. West Art History
4. Creative & Critical Thinking
5. Nirmana 2D
6. Nirmana 3D
7. Bahasa Inggris I
8. Color Theory
9. Pengenalan Teknologi Multimedia

Semester II
1. Fotografi
2. Drawing II
3. Computer Graphic I
4. Religiusitas
5. Bahasa Indonesia
6. Bahasa Inggris II
7. East Art History
8. Sosiology in Art & Design
9. Visual Communication Principles

dan semester selanjutnya merupakan penjurusan jadi senang bgt dah gw...akhirnya masuk bidang gw....^ ^

Semester 3
1. Drawing III
2. Cinematography History
3. Computer Graphic II
4. Digital Cinematography I
5. Acting & Casting
6. Painting 1
7. Typography I
8. Sculpting
9. Aesthetics

Semester 4
1. Creative Writting
2. Comic and Storyboard Making
3. Web & Interactive Design 1
4. Art & Design Research & Methodology
5. Character  & Costume Design
6. Digita lCinematography II
7. Flash Scripting I
8. Special Effect I

So readers yang mau tau ato iseng2 pingin liat langsung kasih tw aj. Krn baru masuk semester 4 jadi masih sama2 belajar jadi kemungkin bakal lengkap isinya dari catatan gw daripada semester lain yg dah pada ilang smua kertasnya hahahah ^ ^...
Ditunggu nyo responnya...

Pembukan Blog Baru

Huay Readers..ini blogku yang baru...
Tapi bukan berarti yang lama dah hilang...


Blog yang ini bakal khusus merceritakan tentang perjalanan gw bergelut di bidang gw saat ini yaitu Cinematography...
So stay tune aja dan tunggu kabar terbaru dari Bekantanz \(^0^)/

                                        Salam Monyet!